Minggu, 20 September 2015

Sejenak

tidakkah kau perhatikan disekitamu?
tidakkah kau pedulikan disekitarmu?
tidakkah kau lihat disekitarmu?
tidakkah kau renungi disekitarmu?
tidakkah kau hikmati disekitarmu?

tentang apa yang terlihat
tentang apa yang terjadi
tentang apa yang tersirat
tentang apa yang tersurat
tentang apa yang terkisah
tentang apa yang menjadi sejarah

tentang apa yang seharusnya kau lihat
tentang apa yang seharusnya kau dengar
tentang apa yang seharusnya kau perhatikan
tentang apa yang seharusnya kau pedulikan

tentang bagaimana kita melihat dunia ini
tentang bagaimana kita mengartikan hidup ini
tentang bagaimana kita melakukan kehidupan ini
tentang bagaimana kita menghirup arti kehidupan
tentang bagaimana kita datang ke dunia dan kembali kepada-Nya.

Senin, 14 September 2015

LIFE

you never know what you get
yesterday, now or tommorow
that's a secret of life
like destiny, but you can change it
like what you want or not
if you think
if you feel
but, watch it,
you can fall or survive
yes, easy to say
fine for imagine
except  to making real
it's life, and we still young
we should to know
where we're walking
how you survive
what you will get
who's your true friend
and ..........
this is your life
this is your way
let it be yours
save for you
let your footprints on sand
you have your dreams
watch it and let them see
what will you become tommorrow

SAHABAT

hening, keadaan sesaat.
namun binarlah itu semua
hanyut dalam kesenangan tertawa
tak diragukan, senyummu membawa semangat
canda tawamu bagai bintang ditengah kegelapan
mengeluarkanku dari jenuh dan prasangka
kau ku temukan di hidupku
yang menjadi berarti
meski kadang tenggelam dalam kesedihan
terjatuh dalam kegagalan
tertatih untuk bangkit
saling menopang untuk berdiri
semua dilalui tanpa mengeluh
dalam tawa kita bersama
dalam sedih kita merangkul
SAHABAT satu kata
beribu cerita

PETIR

hamaparan petir menyambar hati
terperangah, kaku dan diam
tak mampu bergerak, apalagi berbicara
hati ini bak kaca dilempar batu
hancur, terpisah entah kemana
sedih rasanya, marah rasanya
mengetahui, kepastian di depan mata
gelap rasanya, tak ada cahaya.
hilang, lenyaplah cinta itu
sekian lama memendam
namun? apa yang ku dapat ketika tak berbicara?
penyesalan, ya kini tinggalah itu bersama rasa sedih dan marah
dalam ruang hati yang sedang menangis, namun tersenyum
entah, takdirkah ini?

ENTAHLAH ...

entah, untuk  siapa aku menunggu?
sesaat, sekujur tubuhku kaku
mulut membisu bak diterpa petir
entah, untuk siapa aku menunggu?
berdiri, bagai kayu lusuh
dibawah lampu jalanan
yang kian lama berbinar, meredam lalu lenyap
entah, untuk siapa aku bertahan?
terperangah sesaat lalu kembali berdiri
bertahan bak berjalan ditengah hamparan gurun
entah, untuk siapa aku mencintai?
mencintai bak memeluk bulan
bagai bicara pada tembok lusuh
tak jelas, tak pasti, tak ada jawaban
entah, untuk siapa rasa ini?
apakah untuk bulan yang selalu ingin kupeluk?
ataukah untuk bintang yang tak pernah dapat kuraih?
entah, untuk siapa aku menuggu?
dirimu, ataukah yang lain?
meskipun begitu, takkan mungkin
entalah, biarkan berjalan
bagai tetesan hujan dikaca 
lalu menjadi embun.